Jumat, 15 April 2016

Makalah Sistem Endokrin

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Messanger ( pembawa pesan ), kimiawi yaitu merupakan sistem endokrin yang bersama-sama dengan sistem saraf memadukan aktifitas organ-organ dan jaringan hewan multisel yang kompleks. Tiap jenis hormon di sekresi secara khas oleh sel-sel tertentu yang merupakan kelenjar endokrin. Hormon masuk dalam peredaran darah dan dibawa keseluruh tubuh, ke organ sasaran yang mempunyai sel yang mengandung protein reseptor tertentu yang menerima dan mengikat hormon. Istilah hormon merupakan istilah operasional yang menjelaskan fungsinya dan bukan sifat kimiawinya. Zat-zat  dengan aktifitas hormonal diantaranya adalah protein, asam amino , amilum , asam lemak , dan steroid.
            Kita akan mempelajari bagaimana hormon itu disintetis dan di sekresikan , bagaimana di angkut dalam darah , dan bagaimana interaksi dengan reseptor dalam sel sasaran sehingga mengubah metabolisme sel-sel tersebut. Kita akan melanjutkan dengan membicarakan bagaimana pengaturan jumlah hormon yang di sekresi oleh kelenjar, apa yang terjadi jika kelenjar  memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di paparkan di atas, maka dapat di rumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.      Apa saja faktor yang mempengaruhi sistem endokrin?
2.      Bagaimana fungsi endokrin pada manusia?
3.      Bagaimana reaksi tubuh kita apabila kekurangan sistem hormon?




C.    Tujuan
Adapun tujuan kita mempelajari sistem endokrin sebagai berikut :
1.      Dapat memahami pengertian sistem endokrin
2.      Untuk mengetahui kelenjarar apa saja yang terdapat didalam sistem endokrin


























                             BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sistem Endokrin
Sistem endokrin di sebut juga sistem hormonal. Sistem endokrin  berperan utama menyampaikan pesan kimia untuk mengatur tubuh. Sebaliknya sistem saraf menyampaikan pesan listrik untuk mengatur tubuh. Sistem endokrin bersama dengan sistem saraf mengendalikan sejumlah proses fisik. Misalnya , penyerapan sari makanan di susu , peetumbuhan dari bayi hingga dewasa atau tua , pengaturan nyali atau kebenranian kita. Pesan kimia tubuh sering disebut peredaran hormon.  Sistem endokrin adalah jaringan tubuh manusia dari kelenjar yang menghasilkan lebih dari 100 hormon untuk mempertahankan dan mengatur fungsi tubuh dasar. Hormon adalah zat kimia yang dibawa dalam aliran darah ke jaringan dan organ, merangsang mereka untuk melakukan beberapa tindakan. Kelenjar dari sistem endokrin meliputi hipofisis, pineal, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, dan ovarium atau testis.
Sistem endokrin mengawasi banyak proses kehidupan kritis. Ini melibatkan pertumbuhan, reproduksi, kekebalan (kemampuan tubuh untuk melawan penyakit), dan homeostasis (kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan fungsi internal).

      
Gambar 2.1

B.     Macam-Macam dan Fungsi Kelenjar Endokrin
Ada enam macam kelenjar Endokrin Sebagai berikut :
1.         Kelenjar hipothalamus dan kelenjar pituitari
       Kelenjar hipothalamus dan kelenjar pituitari mengendalikan sejumlah hormon endokrin lain. Kedua kelenjar ini mengeluarkan sejumlah hormon terutama yang penting bagi wanita. Misalnya, hormon ayng mengatur menstruasi, kehamilan, kelahiran, dan produksi asi. Kedua kelenjar ini juga mengeluarkan hormon yang mencegah dari penegluaran air secara  berlebihan oleh ginjal. Kedua kelenjar itu juga mengeluarkan hormon endorfins . Endorfins mampu mengurangi rasa sakit dan menyembuhkan luka.
2.         Kelenjar tiroid
       Kelenjar tiroid adalah salah satu kelenjar tererbesar di tubu kita. Letaknya dibagian depan leher kita. Kelenjar tiroid mengkhasilkan hormon tiroksin dan tridothironin. Tiroid yodium penting bagi pembuatan hormon tersebut. Kedua hormon itu mengatur tingkat metabolisme serta mempengaruhi pertumbuhan dan kecepatan fungsi sejumlah sistem lain. Metabolisme adalah pengubahan unsur kimia di dalam makhluk hidup  atau di dalam sel.
3.         Pangkreas
       Pangkreas adalah organ pada sistem pencernaan. Letaknya di dekat lambung. Pangkreas mempunyai dua fungsi yang pertama menghasilkan getah pangkreas yang berisi enzim pencernaan. Yang kedua menghasikan hormon endorin penting, termasuk insulin. Enzim pencernaan melumatkan semua jenis makanan yang dapat dicerna. Hormon endokrin bermanfaat pada metabolisme karbohidrat.
4.         Kelenjar adrenal
       Kelenjara adrenal atau kelenjar supra reral terletak di perut besar atau di bagian atas ginjal. Kelenjar adrenal mengendalikan tanggapan tubuh atas stres. Stres adalah kekuatan penahan didalam tubuh sebagai hasil dari kekutan yang dipaksakan dari luar.
5.         Kelenjar gonat
       Kelenjar gonat atau kelenjar seks menghasilkan sel untuk reproduksi. Pada laki-laki, kelenjar gonat ada di testis pada wanita kelenjar gonat ada di ovarium.
6.         Kelenjar pineal
       Kelenjar pineal terletak di bagian otak yang namanya di encephalon. Kelenjar fineal menghasilkan hormon melatonin . hormon melatonin bermanfaat mengatur fungsi reproduksi hormon melatonin juga bermanfaat untuk sistem tidur dan jaga.
7.         Kelenjar tymus
       Terletak di dalarn mediastinum di belakang os sternum, kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun.
       Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan­beratnya kira-kira 10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi.
       Adapun hormon yang dihasilkan kelenjar timus ber­fungsi sebagai berikut;
a.        Mengaktifkan pertumbuhan badan.
b.       Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
C.     Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Endrokrin
setiap tubuh seseorng pasti mengalami perubahan dan akan mempengaruhi fungsi sistem endokrin dan sekresi hormon. Berubahnya tingkat hormon bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sters, infeksi, penuaan, genetik, dan lingkunagn yang bisa merusak kesimbangan badan. Bila sistem endokrin tidak seimbang ia akan tergangu dan tidak dapat berfungsi dengan baik, hal ini akan menyebabkan ketidak seimbangan hormon dan bisa merusak kesehatan kita lewat beragam cara.
Tubuh semua orang mengalami perubahan, ada yang secara alami dan ada yang tidak. Beberapa faktor yang mempengaruhi kelenjar ndokrin termasuk penuaan, penyakit dan kondisi tertentu, stres, lingkungan dan genetik.
1.      Penuaan
Penuaan memepengaruhi ovarium wanita dan hasil dalam monopause. Biasanya anatara 50 – 55 tahun pada monopause indung telur berhenti mempengaruhi ekstrogen dan progesteron dan tidak lagi memiliki sebuah tempat telur. Ketika ini terjadi periode menstruasi berehenti.
2.      Penyakit dan kondisi
Penyakit kronis dan kondisi lain dapat mempengaruhi fungsi sistem endokren manusia dalam beberapa cara. Setelah hormon mengahasilkan efek merekan pada organ target mereka. Hati dan ginjal adalah organ utama yang memecah hormon. Kemampuan untuk memecah hormon mungkin akan menurun pada orang yang memeliki penyakit jantung kronis, hati, atau penyakit ginjal.
3.      Stres
Ketegangan fisik atau mental dapat memicu setres. Respon stres adalah konflek dan dapat mempengaruhi jantung, ginjal, hati.dan fungsi sistem endokrin banyak faktor yang mempengaruhi stres, tapi stres fisik yang paling penting. Agar tubuh dapat merespon dan mengatasi stres fisik kelenjar adrenal menghasilkan banyak kartisol. Kelenjar adrenal tidak menanggapi ini bisa menjadi masalah yang mengancam jiwa.
4.      Genetika
Sistem endokrin anda dapat di pengaruhi oleh gen. Gen adalah unit, informasiturun-temurun yang di warisi dari orang tua ke anak. Gen yang terkandung dalam kromosom. Jumlah kromosom normal 46 ( 23 pasang ). Kadang-kadang kromosom bertambah, hilang, atau rusak dapat mengakibatkan penyakit/kondisi yang mempengaruhi produksi hormon atau fungsinya. Gen juga dapat menempatkan pada peningkatan resiko untuk penyakit tertentu, seperti kanker payudara. Perempuan yang mewarisi mutasi pada gen BRCA1 atau gen BRCA2 menghadapi resiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan kanker ovarium di bandingkan populasi umum.

D.    Gangguan Pada Sistem Endokrin
Sebanyak 10 persen dari populasi akan mengalami beberapa gangguan endokrin dalam hidup mereka. Kebanyakan gangguan endokrin yang disebabkan oleh peningkatan atau penurunan tingkat hormon tertentu. Tumor (pertumbuhan jaringan abnormal) di kelenjar endokrin adalah salah satu penyebab utama dari kelebihan hormon. Hormon kekurangan produksi sering disebabkan sel-sel reseptor yang rusak, yang gagal untuk memberitahukan kelenjar endokrin ketika produktif hormon tertentu yang terlalu rendah. Cedera atau penyakit juga dapat menyebabkan kadar hormon yang rendah.
Kelebihan produksi hormon pertumbuhan dapat menyebabkan gigantisme (bertubuh luar biasa besar). Rendahnya produksi hormon yang sama dapat menyebabkan kondisi yang berlawanan, dwarfisme. Sebuah gangguan yang sama, kretinisme, terjadi ketika tiroid tidak menghasilkan cukup kalsitonin, yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang. Penyakit Addison adalah suatu kondisi langka yang disebabkan oleh produksi hormon tidak cukup oleh korteks adrenal. Hal ini ditandai dengan kelemahan ekstrim, tekanan darah rendah, dan penggelapan kulit dan selaput lendir. Produksi insulin rendah oleh pulau Langerhans dapat menyebabkan diabetes mellitus, suatu kondisi yang ditandai oleh rasa haus yang berlebihan, buang air kecil, dan kelelahan. Jika tidak diobati, diabetes dapat menyebabkan kematian.
1.      Tiroid
Rendahnya sekresi hormon dari kelenjar tiroid dapat menyebabkan Hipotiroidisme. Hipotiroidisme semasa bayi dalam kandungan atau semasa kanak-kanak akan menyebabkan timbulnya Kretinisme. Tanda-tandanya, antara lain dwarfisme (cebol) dan retardasi mental (kemunduran mental). Dwarfisme disebabkan oleh kegagalan pertumbuhan tulang, sedangkan retardasi mental disebabkan oleh gagalnya otak untuk berkembang sepenuhnya.
2.      Kelnjar paratiroid (kelenjar anak gondok)
Kelebihan hormon ini menyebabkan kalsium dalam tulang terambil sehingga terjadi pengendapan kalsium dan menyebabkan batu ginjal. Pada beberapa orang dapat menyebabkan tulang mudah sekali patah. Kekurangan hormon ini akan menyebakankan gejala kadar kapur dalam darah menurun, kejang tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, kesemutan dan sukar tidur.
3.      Kelenjar adrenal ( kelenjar anak ginjal)
Kelenjar bagian medula menghasilkan hormon adrenalin dan hormon noradrenalin. Hormon adrenalin menyebabkan meningkatnya denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah (menyempitkan pembuluh darah). Hormon noradrenalin bekerja secara antagonis terhadap adrenalin, yaitu berfungsi menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala-gejala: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri.
4.      Kelenjar pankreas
Hormon insulin yang berfungsi mengurangi kadar gula darah yang melebihi normal dengan cara mengubah gula darah menjadi gula otot (glikogen). Kekurangan hormon insulin menyebabkan pengaturan kadar gula darah tidak berlangsung normal, gula darah cenderung di atas normal.  Keadaan ini mudah menimbulkan penyakit kencing manis (Diabetes Mellitus).





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dapat di simpulkan bahwa kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang mensekresikan substansi kimia yang langsung di keluarkan melalui pembuluh darah. Sistem endokrin adalah jaringan tubuh manusia dari badan mengatur fungsi tubuh dasar. Didalam sistem endokrin ini terdapat beberapa macam kelenjar yang sangat berperan penting dalam tubuh manusia seperti contoh : kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, dan kelenjar reproduksi.
Kelebihan hormon ataupun kekurangan hormon dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh, . Kebanyakan gangguan endokrin yang disebabkan oleh peningkatan atau penurunan tingkat hormon tertentu. Tumor (pertumbuhan jaringan abnormal) di kelenjar endokrin adalah salah satu penyebab utama dari kelebihan hormon. Hormon kekurangan produksi sering disebabkan sel-sel reseptor yang rusak, yang gagal untuk memberitahukan kelenjar endokrin ketika produktif hormon tertentu yang terlalu rendah. Cedera atau penyakit juga dapat menyebabkan kadar hormon yang rendah.
B.     Saran
Dalam penyusunan makalah ini, mungkin masih banyak terdapat kesalahan. Untuk itu di perlukan kritik dan saran dari pada para pembaca.





DAFTAR PUSTAKA
Gibson, john. Anatomi dan Fisiologi modern.Jakarta:Erlangga.1995
http://blogs.unpad.ac.id/endocrine08/files/2010/10/endocrorgs.gif                        (di akses tanggal 15 oktober 2015 pukul 19:00 WITA)
Sherwood, Lauralee. Anatomi Kedokteran dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.2001
Ville dkk.Zoologi dan Anatomi Umum.Jakarta:Erlangga.1984





1 komentar:

  1. How to enter a casino in NJ - DrmCD
    The first step is to enter your casino, enter the bonus code, and then 춘천 출장마사지 make your first 오산 출장샵 deposit. 여수 출장샵 If 과천 출장안마 you are unsure, make sure your bonus code 서귀포 출장마사지 is

    BalasHapus